ALIH FUNGSI LAHAN

Penduduk di negara Indonesia ini sangat banyak mulai dari daerah pedesaan sampai daerah perkotaan. Peningkatan jumlah penduduk di negara kita ini juga sangat signifikan dari waktu ke waktu. Menurut BPS Pusat, jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2010 ada 237.647.326 jiwa. Sedangkan pada tahun 2020 meningkat menjadi 271.066.400 jiwa. Akibat dari banyaknya jumlah penduduk ini menyebabkan adanya alih fungsi lahan atau bisa disebut konversi lahan, khususnya lahan untuk pertanian. Konversi lahan adalah proses perubahan pada suatu lahan untuk mengubah fungsi awal dari lahan tersebut. Contohnya seperti lahan  awalnya lahan untuk kegiatan budidaya atau pertanian menjadi lahan untuk pemukiman penduduk. 

FAKTOR PENYEBAB

Faktor kependudukan, yaitu sebab meningkatnya jumlah penduduk yang ada sehingga membuat lahan pemukiman tidak cukup, alhasil membuat lahan pertanian menjadi lahan pemukiman.

Faktor ekonomi, akibat dari lebih rendahnya penghasilan dari sektor pertanian dibandingkan dari sektor lainya, sektor industri misalnya. Sehingga menjadikan lahan pertanian diubah menjadi lahan industri, tidak lain untuk meningkatkan pendapatan atau ekonomi dari penduduk serta pemerintah.

Faktor sosial budaya, maksud dari hal ini yaitu adanya budaya seperti hukum waris yang membuat pembagian lahan pada ahli waris. Sehingga membuat lahan pemilik menjadi lebih sempit dengan demikian bisa menurunkan hasil dari kegiatan pertanian, untuk meningkatkannya lagi dengan cara mengubah fungsi lahan menjadi non pertanian.

DAMPAK 

Menurunnya lahan pertanian khususnya lahan untuk tanaman pangan, hal ini mengakibatkan turunnya produksi padi, jagung dan gandum. Sehingga bisa mengganggu proses untuk tercapainya swasembada pangan atau tidak bisa memenuhi kebutuhan pangan untuk negara sendiri.

Menurunnya lahan pertanian sehingga bisa mengubah lapangan pekerjaan para penduduk lokal yang awalnya bekerja di bidang pertanian menjadi di bidang non pertanian. Tenaga kerja lokal akan mengalami kesulitan untuk mendapat lapangan pekerjaan dikarenakan pekerjaan di bidang non pertanian sudah banyak dikuasai oleh tenaga kerja asing.

Sarana dan prasarana yang sudah ada seperti sistem pengairan atau irigasi pertanian akan menjadi sia sia, karena lahan pertanian yang ada sudah di ahli fungsikan.

KELOMPOK 3.
1. Navella Ly'idfi Amanda_221510101054
2. Novita Dwi Putri_221510101027 
3. Wisnu Bahrudin Hafid_221510101053
4. Aditya Bayu Hanggara_221510101071

Komentar